Para orang tua mungkin heran mengapa anak
tak bercerita tentang masalah yang dihadapinya. Biasanya, anak pada
usia remaja merasa tak nyaman untuk membicarakan masalahnya dengan
orang dewasa. Mereka merasa orang dewasa tak akan mengerti apa yang
sedang mereka alami. Remaja juga takut kena marah, dikritik, atau
bahkan dihukum gara-gara masalah yang tengah dialaminya.
Vanessa Van Petten, penulis buku parenting You’re Grounded!
yang memiliki misi memperbaiki hubungan orangtua-anak ini membagi
pengalamannya. Setiap kali Vanessa mewawancarai pelamar magang usia
remaja, dia meminta mereka menjawab dua pertanyaan: Apa yang paling
membuatmu khawatir? Bagian apa yang paling sulit dalam hidupmu?
Berikut adalah lima jawaban yang
diperoleh Vanessa yang berguna bagi Anda, para orangtua, untuk
memastikan anak remaja terhindar dan terlepas dari stres.
1. Interaksi Sosial
Para remaja seringkali butuh mengobrol
dengan teman-temannya. Hal ini terkadang membuat mereka terobsesi pada
hubungannya dengan teman, baik
di dunia nyata maupun di dunia maya. Interaksi sosial, jalinan
persahabatan dan pertemanan sangatlah penting bagi remaja. Mereka
mencemaskan apakah mereka cukup populer, apa mereka cukup menarik dan
menyenangkan, dan apa mereka menyinggung temannya.
Tip: Pastikan anak Anda memiliki teman
dekat yang benar-benar dapat memberi dukungan dan interaksi, bukan
hanya 1000 teman di Facebook yang tak ada wujud nyatanya. Beritahu dia
perbedaan antara teman sekolah, teman di dunia maya, dan sahabat.
Tambahkan bahwa ia sebaiknya memupuk pertemanan yang baik.
2. Sekolah
Walaupun para remaja stres tentang
pekerjaan rumah, ujian, dan guru-guru di sekolah, bagian yang paling
membuat stres adalah melakukan hal terbaik yang bisa ia lakukan,
mengambil pelajaran yang tepat, dan mengembangkan kemampuan atau
bakatnya.
Tip: Ajak anak untuk memperhatikan nilai
akademisnya bersama-sama dengan Anda. Ia akan menjadi murid seperti
apa? Berapa nilai minimal yang harus dicapainya untuk mewujudkan masa
depan yang dia inginkan? Bantulah dia membuat tujuan dan batasan yang
jelas, serta bimbinglah mengarahkan langkah yang harus ditempuhnya.
3. Masa Depan
Para remaja biasanya cukup bimbang dengan
masa depannya. Mereka tak memahami akan jadi seperti apa masa depan
mereka dan bahkan beberapa remaja tidak yakin bagaimana untuk
mempersiapkannya.
Tip: Bimbingan sangatlah diperlukan saat
usia labil. Tekanan yang dirasakan para remaja mungkin akan berkurang
jika ia memiliki seseorang yang sukses sehingga dapat memotivasinya di
bidang yang ia minati. Bila anak Anda belum bisa menentukan pilihan,
carilah orang yang dapat menuntunnya, seperti bibi, paman, saudara
sepupu, dan tentunya Anda sebagai orangtua.
4. Keuangan
Kriris ekonomi yang melanda telah
membangkitkan kesadaran remaja terhadap kondisi keuangan keluarga
mereka, yang tentunya berkenaan dengan masa depannya. Banyak remaja
yang berusaha mencari pekerjaan sambilan untuk dapat menghidupi diri
mereka sendiri. Selain itu, dengan berkembangnya film-film
materialistis (seperti Gossip Girl), remaja putri takut tak bisa
mengimbangi pola hidup seperti teman-temannya.
Tip: Mulailah ajari anak Anda bagaimana mengelola uang dengan baik.
Hal ini akan mengurangi beban pikirannya. Lalu, untuk pembelanjaan,
pastikan ia tak akan lepas kontrol. Jika memberi kartu kredit, pilih
yang berlimit, sehingga tak akan terjadi overspending.
5. Percintaan
Banyak cara yang dilakukan remaja untuk
mengekspresikan kegelisahan cinta yang dialaminya. Beberapa penasaran
bagaimana rasanya dan apakah mereka akan merasakannya. Sebagian remaja
akan mempertanyakan cinta orangtua mereka ketika mereka dihukum.
Sedangkan yang lain akan menuntut lebih banyak cinta.
Tip: Orangtua selalu
berpikir bahwa anak mereka tahu seberapa besar mereka mencintainya.
Namun, tidak selamanya hal tersebut benar. Orangtua bukan hanya harus
mengatakan ia menyayangi anaknya, tetapi juga harus menjelaskan apakah
arti cinta atau sayang tersebut. Beritahu juga bahwa menyayangi pacar
tidak selalu melibatkan kontak fisik. Pengetahuan tersebut akan
membantu mereka merasa aman dan merasa diperhatikan.
sumber : kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar