Jumat, 25 November 2011

Tentang Batu Permata






Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang Batu Mulia / Batu Permata. Tidak jarang pengetahuan ini hanya menjadi konsumsi pebisnis, kolektor, atau para peneliti mineral. Semoga dapat memberikan pengetahuan lebih pada anda tentang Batu Permata.


Kristal. Sering kita dengar dikeseharian. Tapi dalam hal bebatuan, kristal adalah suatu benda yang homogin, berbentuk sangat geometris dan atom-atomnya tersusun dalam sebuah kisi-kisi kristal,karena bangunan kisi-kisi kristal tersebut berbeda-beda maka sifatnya juga berlainan. Kristal dapat terbentuk dalam alam (mineral) atau di laboratorium. Kristal artinya mempunyai bentuk yang agak setangkup (symetris) dan yang pada banyak sisinya terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi bangin yang tersendiri sifatnya kepada mineral yang bersangkutan. Benda padat yang terdiri dari atom-atom yang tersusun rapi dikatakan mempunyai struktur kristalen. Bentuk kristal dibagi dalam 6 bentuk, yaitu :


1) REGULER, Kubus atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan berpotongan tegak lurus satu sama lain (contoh : Batu Intan, garam batu)
2) TETRAGONAL (berbintang empat) contoh chalkopirit, rutil, zircon.
3) HEKSAGONAL (berbintang enam) contoh apalit, beryl, korundum.
4) ORTOROMBIS (irisan wajik) contoh berit, belerang, topaz.
5) MONOKLIN (miring sebelah) contoh gips, muskovit, augit.
6) TRIKLIN (miring, ketiga arah) contoh albit, anortit, distin.


Mineral. Tentang definisi mineral suatu bahan alam, banyak sekali ulasan dan teori dari para ahli. Tapi singkatnya adalah Suatu zat yang terkandung dan terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna, tergantung melihat dari sudut dan produk apa. Tapi yang jelas, mineral adalah kandungan dari suatu zat.
Dan Batu Mulia atau Batu Permata merupakan campuran dari unsur-unsur mineral, sehingga menampilkan bentuk atau rupa yang menawan dari sisi keindahannya. Setiap mineral memiliki karakter yang tersusun menjadi struktur kristal. Dan makin lama mineral berlangsung dalam waktu yang lama didalam bumi, makin indah kristal yang terbentuk.
Skala Kekerasan (menggunakan skala MOHS) : adalah sebuah sifat fisik dari bebatuan, yang dipengaruhi oleh tata letak intern dari atom. Untuk mengukur kekerasan mineral dipakai Skala Kekerasan MOHS, berikut ini contoh gambaran dari skala kekerasan :


Skala 1 Mohs : Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari
Skala 2 Mohs: GIPS, mudah digores dengan kuku ibu jari
Skala 3 Mohs: Kalsit, mudah digores dengan pisau
Skala 4 Mohs: Fluorit, mudah digores dengan pisau
Skala 5 Mohs: Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)
Skala 6 Mohs:Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir
Skala 7 Mohs:Kwarsa, Zamrud, Hematite dapat menggores kaca
Skala 8 Mohs:Topaz, dapat menggores kaca
Skala 9 Mohs: Ruby, Safir, Korundum, dapat mengores topaz (batu permata delima, corak biru batu nilam/safir)
Skala 10 Mohs: Intan, dapat menggores korundum Bentuk Kristal Intan ialah benda padat besisi delapan (OKTAHEDRON)


Dari sisi kekerasan, Intan memiliki kekerasan yang paling tinggi, sehingga banyak digunakan sebagai mata bor di perminyakan, sehingga dapat menembus batu padas, dan lapisan batu didalam pengeboran minyak.
Demikian sedikit pengetahuan dari saya semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar