Jadilah diri sendiri, sudah hilang masa dimana manusia hidup dalam ketakutan akan pandangan orang lain. Bagiku orang seperti itu adalah orang yang hidup menderita, sedang aku sedang berusaha menjadi manusia yang sebenarnya. Tidak ada manusia yang selalu benar di muka bumi ini, maka kenapa takut berbuat salah. Yang penting memang itulah kita apa adanya. Tak ada yang salah dengan pernyataan itu, karena kita akan dapat apa yang kita inginkan dan kita akan mendapatkan hidup yang lebih berarti. Bakat..! Aku yakin semua orang memilikinya. Hanya saja, ada mereka yang tidak mengetahui bakatnya, atau lingkungan tidak menerima bakat itu sehingga kini mereka harus menjalani hidup yang membosankan. Hari demi hari dilalui begitu saja tanpa peningkatan dan makna saat mereka menjalaninya.
Sedangkan mereka yang lain lebih beruntung, karena kemampuan terbaik mereka tersalurkan. Christiano Ronaldo dengan sepak bolanya, Michael Jordan dengan basketnya, Zhu Ge Liang dan Jenderal Arthur dengan taktik perangnya, Mariah Carey dengan suaranya, Leonardo Da Vinci dengan lukisannya, Einstien dengan penelitiannya, Eminem dengan music rap dan bahasa kasarnya, bahkan Dorce mampu mengasuh 1500 anak yatim piatu setelah menjadi wanita, serta masih banyak lagi nama-nama yang menjalani hidup yg bermakna sesuai dengan bakat dan kata hatinya. Resiko dalam hidup adalah hal yang pasti, jika kita memilih jadi pengecut maka jadilah pengecut sampai kita mati.
Postingan ini bermaksud membuat pembaca menjadi seperti yang ada pada dirinya, maksudku agar menjadi orang yang hidup lebih bermakna dan dapat mengembangkan bakat taupun kemampuan yang ada pada dirinya. Percayalah jika kita mengikuti kata hati, merencanakan dengan matang dan sedikit keberuntungan, kita akan bisa mencapai hidup yang lebih bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar