Dimanakh peranan takdir atau TUHAN di dalam proses itu? Di manakah peranan lingkungan sosial, ekonomi, budaya, bahkan politik dalam proses tersebut? Apakah jatuh cinta adalah sebuah proses yang sangat alami sebagaimana daun jatuh ke tanah saat musim gugur tiba atau butiran salju yang turun saat musim dingin, atau seperti hujan yang mengucur ketika awan tak sanggup lagi menampung uap di langit tinggi?
Adakah campur tangan Tuhan, atau upaya manusia bahkan peranan benda-benda alami atau benda buatan di sekitarnya, sehingga satu jenis manusia bisa jatuh cinta pada jenis manusia yang lainnya, bahkan sejak pandangan pertama? Atau sungguh adakah apa yang disebut sebagai jatuh cinta dari mata turun ke hati itu? Adakah proses kimia atau bahkan fisika di dalam tumbuhnya apa yang disebut sebagai perasaan jatuh cinta itu?
Tidak ada sesuatu yang kebetulan terjadi di bawah matahari ini, kata mereka ayng percaya kepada takdir atau nasib atau filsafat determinisme. Setiap akibat pasti selalu ada sebabnya. Sebagaimana setiap sebab pasti merupakan akibat dari adanya energi awal yang mendorong gerakan itu. Sebagaimana setiap daya tarik pasti ada daya dorong di ujung lainnya.
Lalu, di manakah gerangan peranan ilmu hongshui dalam proses yang disebut sebagai jatuh cinta atau kasmaran?
Kebanayakn dari kita percaya bahwa proses jatuh cinta tidaklah selalu bisa dijelaskan dengan logika (seperti dalam lirik lagu AGNES MONICA yang berbunyi "Cinta tak ada logika") atau akal sehat untuk tidak dikatakan bahwa cinta itu memang sungguh-sungguh buta. Buta dari apa? Buta dari akal? Dari logika? Dari panca indra? Dari materi? Dari hati? Dari ruang? Dari waktu?
Cinta tentu saja masih tetap merupakan misteri dari abad-abad perjalanan sejarah umat manusia. Sebab, kalau ia bukan misteri, sampai hari ini tentu tak akan ada lagi orang yang mempertanyakan soal cinta. Tidak akan ada lagi yang mempersoalkan mengapa seseorang bisa jatuh cinta. Tidak akan ada lagi karya-karya rekaan baik yang ada dihulung maupun yang kampungan dan picisan tentang keindahan cinta, kekuatan cinta, tragedi cinta, korban cinta, dan aneka rasa cinta. ada cinta aygn alami, cinta yang kudus, cinta suci, cinta birahi, cinta kasih, cinta murni, cinta palsu atau cinta monyet, cinta segitiga, cinta sesama, cinta sejenis, cinta lain jenis, dan berbagai cinta lainnya.
Ribuan bahkan mungkin jutaan halaman buku dan blog/situs telah berisi tema cinta. Karena postingan ini tidak akan mungkin mampu membahas hal itu sedemikian rupa. Yang menarik untuk disimak adalah, di dalam HONG SHUI, cinta, asrama, perjodohan, bisa dianalisis berdasarkan teori-teorinya yang juga masuk akal dan logis.
Ilmu HONG SHUI percaya bahwa setiap manusia dilahirkan dengan membawa unsur langit dan elemen bumi. Setiap manusia memiliki unsur-unsur air, api, tanah, kayu, dan logam. Setiap manusia memiliki unsur yang paling dominan dari kelima unsur itu. Karena itulah, wajar bila unsur dominan bisa menarik unsur dominan lain yang menguntungkan, sebagaiman ia juga bisa menentang unsur dominan yang bersifat merusak, atau saling membutuhkan unsur dominan yang memiliki daya tarik. Belum lagi ada faktor 12 SHIO yang juga saling mendukung, saling menolak, atau saling membutuhkan.
Karena itulah, mengapa orang seseorang bisa tertarik, mendukung, atau membenci orang lain, dengan mudah bisa dijelaskan menurut teori ilmu HON SHUI. Apalagi ilmu HONG SHUI juga mengakui keberadaan oposisi biner yang ditakdirkan oleh kekuasaan Langit ke seluruh alam semesta ini: yin dan yang, positif dan negatif, lelaki dan perempuan, jantan dan betina, siang dan malam, matahari dan rembulan, yang memiliki berjuta-juta kemungkinan dan hasil akhir dari perpaduan dan perkembangan kedua unsur atau kondisi atau posisi yang saling bertentangan secara permanen dan sekaligus saling tarik-menarik itu.
Cinta? Percayalah, pasti ada sebab dan akibatnya. Jatuh cinta? Pasti ada awal dan akhirnya. Jodoh? Pasti ada suratan dan jalannya. HONG SHUI? Pasti bisa memberikan jalan keluarnya. Karena itu, jangan khawatir untuk jatuh cinta. Selamanya... Sepanjang masa....
Ribuan bahkan mungkin jutaan halaman buku dan blog/situs telah berisi tema cinta. Karena postingan ini tidak akan mungkin mampu membahas hal itu sedemikian rupa. Yang menarik untuk disimak adalah, di dalam HONG SHUI, cinta, asrama, perjodohan, bisa dianalisis berdasarkan teori-teorinya yang juga masuk akal dan logis.
Ilmu HONG SHUI percaya bahwa setiap manusia dilahirkan dengan membawa unsur langit dan elemen bumi. Setiap manusia memiliki unsur-unsur air, api, tanah, kayu, dan logam. Setiap manusia memiliki unsur yang paling dominan dari kelima unsur itu. Karena itulah, wajar bila unsur dominan bisa menarik unsur dominan lain yang menguntungkan, sebagaiman ia juga bisa menentang unsur dominan yang bersifat merusak, atau saling membutuhkan unsur dominan yang memiliki daya tarik. Belum lagi ada faktor 12 SHIO yang juga saling mendukung, saling menolak, atau saling membutuhkan.
Karena itulah, mengapa orang seseorang bisa tertarik, mendukung, atau membenci orang lain, dengan mudah bisa dijelaskan menurut teori ilmu HON SHUI. Apalagi ilmu HONG SHUI juga mengakui keberadaan oposisi biner yang ditakdirkan oleh kekuasaan Langit ke seluruh alam semesta ini: yin dan yang, positif dan negatif, lelaki dan perempuan, jantan dan betina, siang dan malam, matahari dan rembulan, yang memiliki berjuta-juta kemungkinan dan hasil akhir dari perpaduan dan perkembangan kedua unsur atau kondisi atau posisi yang saling bertentangan secara permanen dan sekaligus saling tarik-menarik itu.
Cinta? Percayalah, pasti ada sebab dan akibatnya. Jatuh cinta? Pasti ada awal dan akhirnya. Jodoh? Pasti ada suratan dan jalannya. HONG SHUI? Pasti bisa memberikan jalan keluarnya. Karena itu, jangan khawatir untuk jatuh cinta. Selamanya... Sepanjang masa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar