Pengobatan kanker hati kini bisa dilakukan dengan terapi target yang menggunakan obat sorafenib. Terapi ini langsung pada bagian tubuh yang terserang kanker sehingga bisa meminimalisir efek samping dan mempertahankan kualitas hidup pasien.
Kanker hati primer (hepatocellular carcinoma) umumnya dialami orang dewasa yang menderita hepatitis B dan hepatitis C kronis. Sayangnya, sebagian besar pasien yang didiagnosis terkena kanker hati tidak diketahui gejala awalnya hingga sudah sampai pada stadium lanjut.
Sejauh ini, kanker hati merupakan penyakit dengan angka kasus tinggi di seluruh dunia. Di Asia Pasifik, penyakit ini menempati urutan ketiga angka kasus kanker tertinggi dan nomor dua penyebab kematian karena kanker yakni sekitar 396.000 pasien meninggal dunia setiap tahun.Pada stadium awal, kanker hati bisa diatasi dengan cara tindakan pembedahan untuk mengangkat jaringan sel kanker. Selain itu, pasien kanker hati menjalani kemoterapi. Namun pada stadium lanjut, pasien tidak bisa mejalani terapi ini karena sel kanker sudah menyebar.
Untuk itu, terapi target diperlukan untuk mempertahankan kualitas hidup penderita dengan sorafenib. “Setelah melalui uji klinik fase tiga, sorafenib terbukti berpotensi menjadi terapi kanker hati yang efektif dan aman,” kata Direktur Penelitian Klinik Global Terapi Onkologi Bayer Health Care, Dimitris Voliotis.Di Asia Pasifik, Bayer Schering Pharma tengah memperkuat studi klinik lanjutan terhadap sorafenib di China, Hongkong, Taiwan dan Korea untuk memastikan keamanan sorafenib sebagai terapi kanker hati. Ini akan mendukung aplikasi lisensi obat ini dalam pengobatan kanker hati,” ujar Voliotis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar