Senin, 14 Februari 2011

Minyak Jahe Atasi Kaki Gajah

Kaki, lengan tangan, dan bagian tubuh lain penderita membengkak seperti kaki gajah. Oleh karena itu penyakit itu disebut kaki gajah alias filariasis. Pasien mengidap kaki gajah akibat gigitan nyamuk yang mengandung larva cacing brugia malayi stadium III.

Nyamuk mendapat cacing filarial kecil saat menghisap darah penderita. Jadi peran nyamuk seperti Anopheles nigerrimus dan Mansonia uniformis sebagai perantara.

Dampaknya pasien demam berulang-ulang selama 3-5 hari. Selain itu kelenjar getah bening, daerah lipatan paha, ketiak memerah, panas, sakit, dan membengkak. Jika kronis, pembesaran pada berbagai anggota tubuh itu bersifat elephantiasis alias menetap.




Penyakit kaki gajah tersebar hampir di seluruh Indonesia. Pada tahn 2000 misalnya, tercatat 6233 penderita kasus kronis.

Ini kabar gembira bagi penderita penyakit itu. Dra. Budi Mulyaningsih, Apt, periset Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, membuktikan minyak asiri jahe tokcer mengatasi penyakit itu. Ia memberikan minyak jahe kepada 30 penderita kaki gajah. Mereka mengkonsumsi sesendok minyak jahe selama 28 hari. Hasilnya, minyak asiri jahe itu menurunkan populasi 85 % cacing. Penderita itu tak merasakan efek samping berupa demam, nyeri sendi, anoreksia dan pusing. Padahal Konsumsi Detilkarbamasin-obat khusus filariasis-disertai efek samping seperti itu.

sumber : trubus november 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar